14 Februari 2023
Jika kalian sering datang ke konser atau pertunjukan musik yang menggunakan system PA, kalian pasti setuju jika suara humming, hissing, atau buzzing bisa sangat mengganggu pertunjukan. Artikel ini akan membahas apa saja penyebabnya dan bagaimana untuk mengatasinya.
Apa sih Noise pada speaker?
Seperti dengan Namanya, suara hum ini terdengar seperti saat kita mengucapkannya. Dan bukan hanya hum, ada juga hiss, buzz dan hash.
Hum: Suara noise statis dari frekuensi rendah (50 atau 60 Hz) tanpa adanya harmoni yang signifikan, ini mirip suara low B-flat pada bass.
Hiss: Mirip dengan suara white noise, suara noise yang statis. Contohnya adalah suara rintikan hujan pada atap, atau suara tekanan uap pada ketel.
Buzz: Suara noise statis B-flat, dengan harmoni overtone pitch tinggi. Biasanya ini terjadi ketika kita menyentuh konektor jack gitar yang sedang tercolok di ampli yang sedang menyala.
Hash: Suara noise yang serupa dengan suara ketika menumis, terkadang statis, terkadang naik turun tergantung dari sumber permasalahannya.
Meskipun beberapa noise menyatu dengan sinyal audio (bunyi hiss di kaset pita, noise dari gain ampli, etc.), hum dan hiss pada loudspeaker biasanya disebabkan pengkabelan yang buruk, ground loop atau gangguan electromagnet lainnya (Jalur kabel AC, Gangguan sinyal RF, dan USB atau noise komputer) Sekarang mari kita bahas lebih detail mengenai sumber gangguan dan bagaimana cara mengatasinya.
Noise yang menyatu dengan sinyal audio
Di beberapa hasil rekaman audio, hum dan hiss merupakan bagian yang menyatu pada saat perekaman berlangsung, misalnya suara AC, noise ruangan yang tertangkap mic, peralatan yang menggunakan vacuum tube, angin, etc. Sebagaimana fungsi utama speaker untuk mereproduksi sinyal audio, apapun yang ikut terekam maka juga akan terdengar kembali di speaker.
Solusi: Tidak ada solusi yang mudah untuk menghilangkan noise yang menyatu, selain menggunakan tools khusus (hardware atau software) pada tahap pasca produksi untuk memisahkan sinyal noise dan sinyal audio. Ini pun harus dilakukan dengan teliti supaya sinyal audio tidak ikut terbuang.
Noise pada peralatan analog
Peralatan audio analog (analog tape dan vinyl, yang merupakan media pemutar yang membaca audio darinya) akan menghasilkan hum dan hiss yang juga akan di reproduksi kembali pada speaker. Meskipun rekaman analog dapat memberikan karakter dan audio yang warmth, noise yang dihasilkan bisa jadi mengganggu terlebih saat didengarkan pada volume yang tinggi.
Solusi: bersihkan cartridges pada turntable, piringan hitam, atau head pada tape record. Dapat mengurangi noise yang dihasilkan.
Noise pada power amplifier
Power amplifier terpisah atau pun yang menyatu pada speaker aktif mungkin juga bisa menambahkan noise pada sinyal audio. Hal ini terbukti pada desain amplifier kelas menengah. Untuk mengetesnya, kalian dapat menaikan volume tanpa memasukan audio pada input. Kalian mungkin akan mendengar suara hiss pada speaker kalian. Disamping itu, komponen elektronik juga menghasilkan noise nya sendiri, tetapi pada amplifier dengan desain yang baik, hal ini tidak menjadi masalah, berbeda dengan ampli kelas menegah dengan desain dan kualitas komponen yang kurang baik, noise tambahan bisa sangat mengganggu.
Solusi: untuk speaker pasif dengan amplifier, lakukan gain staging dengan benar dan sesuaikan speaker dengan kemampuan power amplifier yang tepat. Untuk speaker aktif, desain amplifier dan kualitas komponen menentukan seberapa kencang noise yang di keluarkan ketika menaikan volume tanpa adanya sinyal audio pada input.
Kabel yang buruk
Kabel atau koneksi yang buruk dapat menghasilkan noise (bahkan dapat merusak). Sinyal audio merupakan sinyal elektrik yang mengalir melalui kabel. Ketika jack/XLR terhubung, maka sinyal audio akan mengalir dari komponen satu ke lainnya. Jika terdapat masalah pada perkabelan atau koneksinya, maka suara noise hum, hiss, atau bahkan crackling dan poping akan terdengar. Hal ini terjadi pada perkabelan yang buruk, kabel rusak, jack yang kendor, atau solderan pada konektor rusak.
Solusi: untuk mencari permasalahan ini, kalian bisa mengurut dari ujung kabel ke ujung lainnya sambil mendengarkan noise pada speaker, lakukan ini dengan volume speaker yang kecil, untuk menghindari kerusakan pada speaker. Jika kerusakan ada pada koneksi, kalian bisa mengganti atau memperbaikinya (koneksi solderan)
Ground Loops
Noise ground loop (50 atau 60 Hz hum), merupakan permasalahan yang sangat umum ditemui pada sistem audio. Biasanya terjadi pada Gedung dengan sistem grounding yang kurang baik. Ground loop dapat terjadi ketika beberapa peralatan audio di colokan pada stop kontak listrik AC yang berbeda. Pada sistem audio yang baik, semua stop kontak harus memiliki koneksi ground atau potensial ground yang sama.
Solusi: ground loop sangat mudah dikenali sebagai hum pada speaker. Cara untuk menghilangkannya adalah dengan memutus looping AC. Solusi termudah adalah dengan menghubungkan semua sistem audio pada satu stopkontak, tapi cara ini bukan yang terbaik mengingat resikonya, yang dapat meningkatkan potensi sengatan listrik. Pilihan aman nya adalah dengan menggunakan ‘hum eliminator’.
Noise Stop Kontak
Setiap peralatan elektronik dengan motor dapat menghasilkan interfensi elektromagnet saat digunakan yang dapat menyebabkan hum dan noise pada speaker. Peralatan rumah tangga seperti blender, grinder kopi elektrik, dan hair dryer adalah contoh umumnya.
Solusi: Noise stop kontak sama seperti hum pada ground loop, mengatasi ground loop juga bisa mengatasi permasalahan noise stop kontak, meskipun tidak selalu. Cara terbaiknya adalah dengan mematikan peralatan yang menjadi penyebab noise, atau gunakan UPS (uninterruptible power supplies) atau power conditioners.
Interfensi sinyal radio
Saat ini semua peralatan wireless sangat umum ditemui, sistem wireless ini menggunakan frekuensi radio sebagai frekuensi yang membawa sinyal data. Dan semua sinyal yang berada berdekatan di lingkungan sistem audio, dapat menghasilkan noise seperti hiss dan buzz.
Solusi: Noise seperti hiss dan buzz terjadi ketika peralatan wireless diletakan berdekatan dengan sistem audio atau speaker kalian, solusi terbaiknya adalah jauhkan peralatan wireless. Atau gunakan RF filter jika solusi tadi tidak dapat teratasi.
Noise komputer
Soundcard internal dan motherboard (termasuk smartphone dan tablet) bisa sangat noise. Peralatan ini rentan terhadap gangguan electromagnet dan tidak dapat di hilangkan mengingat dari struktur bentuknya. Noise juga dapat muncul pada digital-to-analog converter pada output audio komputer.
Solusi: jika kalian menggunakan komputer sebagai media, noise seperti hum, hiss, atau lainnya, kemungkinan besar berasal dari sinyal audio output. Upgrade soundcard dapat membantu untuk mengurangi permasalahan ini, atau gunakan external audio interface dengan kualitas baik, menjadi solusi terbaik.
Kesimpulan
Dengan menggunakan metode diatas sekarang kalian sudah dapat mengatasi permasalahan seputar noise pada speaker kalian. Sebagai catatan, menggunakan noise gate (hardware atau plug-ins) juga dapat membantu untuk mengatasi permasalahan noise, noise gate dapat menghadang suara yang berada di bawah batas threshold yang kaliat set, dan membuka untuk suara yang berada diatas threshold.
Sebagai saran terakhir, pertimbangkan untuk membeli beberapa peralatan pendukung yang disebutkan pada artikel ini. Selamat mendengarkan bebas dari noise!